Oke, ni FF aq bikin dalam rangka merayakan ulang tahun ayam saia tercinta! Eh salah! Maksudnya Yama saia tercinta X3 *d tabok rame-rame*.
Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii….. sebelumnya saia pengen ngucapin terlebih dahulu sesuatu, atau dalam bahasa Inggrisnya I just wanna say…*bahasa gaulnya ntoh! XD* èè
HAPPY BIRTHDAY YAMADA RYOSUKE-kun!!!! J
お誕生日おめでとうございます!!!
Semoga makin cakep, makin imut, bisa tambah tinggi, sehat selalu amin!!! XD
THE BEST PRIZE I EVER HAD
“ohayo minna!!” sapa Yama-chan kepada member HSJ lain yang saat itu berada dalam basecamp HSJ.
“ohayo!” jawab Chinen dan Yuto berbarengan.
“mana yang lain?” tanya Yama sembari menuruni tangga dengan handuk yang menggantung di lehernya.
“tuuuhhhh…….” Jawab Chii sembari menujuk kearah pintu di sudut ruang dapur yang dipenuhi enam anak-anak Hey! Say! JUMP yang ngantri buat nunggu giliran mandi.
“woy!!!!! No! cepetan!!! Telat nih!!!!!!” teriak Yabu.
“Inoo-kun, hayaku….” Sahut Ryuu dengan muka memelasanya *o.O*
“INOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!” teriak Takaki geram*kalo dipikir-pikir mungkin ekspresinya kayak di Gokusen >u<*
“ha’i..ha’i..ha’i.. cotto matte kudasai!” jawab Inoo dengan santainya sambil keluar kamar mandi dengan rasa tak bersalah.
“aduh… minggir-minggir” Yabu bergegas masuk kekamar mandi tanpa memperdulikan Inoo.
Satu menit kemudian Yabu keluar kamar mandi dengan rambut coklatnya yang masih basah. Disusul dengan masuknya Ryuu. Dan satu menit kemudian Ryuu keluar berganti dengan Hikaru yang masuk kamar mandi secara bergantian. Tetapi, intinya dari ini semua adalah... “MEREKA SEMUA MANDI BEBEK TERKECUALI INOO”.
Selesai semua mandi, kesepuluh dari mereka duduk di meja makan. Bersiap untuk sarapan. Tetapi?????
“mana sarapannya??” tanya Ryuu.
“lho? Bukannya Inoo yang masak??” jawab Yama-chan.
“ha?? Aku?? Bukannya hari ini Hikaru yang masak??” jawab Inoo asal.
“hah??? Hei!! Ini hari rabu, hari ini kau yang masak bukan aku! Liat! Jadwalku masak hari kamis” jawab Hikaru emosi sambil tangannya nunjuk-nunjuk secarik kertas berisi jadwal masak yang ditempel di kulkas.
“trus?? Kita makan apa????” tanya Keito.
“ya nggak ada! Inoo nih! Kerjaan!” jawab Dai-chan kesal.
“tapi aku lapar~~~” keluh Ryuu.
“atashi mo~” Jawab Chii.
“atashi moooo~~~~~~~” jawab Yabu, Hikaru, Yuto, Keito, Dai-chan, Takaki.
“atashi mooooooooooooooooo~~~~~” keluh Inoo, ni orang kayaknya gak sadar ama kesalahan diri sendiri.
Yama-chan yang sedari tadi duduk di meja makan bersama teman-temannya hanya bisa melongo diam. Bagaimana bisa sarapan pagi yang begitu penting bisa terlupakan begitu saja? Ini MUSTAHIL!! Apa lagi untuk seorang artis seperti mereka yang sangat sibuk. BAGAIMANA BISA???.
Lama terdiam, tiba-tiba Yama menyadari bahwa pandangan kesembilan teman-temannya mengarah padanya dengan tatapan memelas ala “puppy eyes”.
“nani??” tanya Yama-chan heran.
“Yamada-kun, aku mencintaimu~” Hikaru mulai menggombal.
“aku juga Yamada-kun, zutto daisuki!” Chii menatap Yama-chan dengan tatapan mautnya.
“Yamada-kun~ kami mencintaimu~~” teriak kesembilan anak-anak HSJ sambil memegang perut mereka. Tanda bahwa mereka benar-benar lapar.
“ha’i… ha’i… ha’i… wakatta! Wakatta! WAKATTA!!” jawab Yama sambil beranjak dari kursinya menuju dapur bersipa untuk memasak.
“hore!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak yang lain.
Melihat hal itu Yama hanya bisa tersenyum. Meskipun dalam hati dia benar-benar kesal.
Selesai sarapan pagi, mereka semua bersiap untuk menuju kesebuah studio pemotretan. Di perjalanan, Yama hanya diam seribu bahasa. Saat itu suasana hatinya benar-benar bad mood.
“ne, Yama-chan boleh aku pinjam hp milikmu?” tanya Yuto.
“untuk apa?” Yama-chan balik bertanya.
“aku mau nelpon Raiya, ada yang harus kusampaikan” jawab Yuto meyakinkan.
“nih ambil!” Yama-chan menyodorkan ponselnya kepada Yuto.
“arigato!” jawab Yuto tersenyum lebar.
“ha’i..ha’i” Yama membalikkan muka.
“moshi-moshi, Raiya-kun,……….” Yuto berbicara panjang kepada adiknya tanpa memperhatikan lamanya waktu ia berbicara*inget pulsa ding!*
Puas berbicara dengan adiknya, Yuto menutup telponnya dan segera mengembalikan ponsel Yama yang dipinjamnya.
“ne, Yama-chan arigato gozaimasu” Yuto tersenyum sembari mengembalikan ponsel Yama.
Yama yang menyambut ponselnya hanya diam. Dan saat ia mulai men-cek pulsa diponselnya, ia melihat angka yang sangat fantastis di jumlah pulsanya, “0¥???” padahal tadi pagi ia baru saja mengisi ulang pulsanya. Saat itu pula ia merasa sangat bad mood. Entah kenapa, dia merasa hari ini akan menjadi hari terburuk yang ia alami seumur hidup. 20 menit kemudian mereka sampai ke studio pemotretan.
“yoi! Yamada-kun, minta air donk” sapa Hikaru yang langsung nyosor ngambil minuman Yama yang belum diminum sama sekali oleh Yama.
“hei!” Yama berusaha mencegah Hikaru tapi, sudah terlambat! Air itu telah habis diminum Hikaru tanpa bersisa setetespun.
“arigato!!!!!” Hikaru menepuk pundak Yama.
Yama diam seribu bahasa. Ia benar-benar marah saat itu! Tak tau apa yang harus ia lakukan. Yang ia perlukan saat ini hanyalah perlu mengasingkan diri. Membiarkan dirinya sendirian untuk meredam emosinya.
Namun, saat itu emosinya benar-benar tidak bisa terbendung lagi. Ia benar-benar kesal dengan sikap seenak jidat kesembilan member HSJ lain. Seolah-olah saat itu ia seperti robot yang bisa dimanfaatkan kapanpun.
“ne, Yama-chan!” tiba-tiba Ryuu menghampiri Yama yang sedang ‘panas’.
“APA!!!! MAU APA!!!! MAU PINJEM APA!!!! MAU MINTA APA!!!! HAH????” teriak Yama tiba-tiba.
Semua orang yang saat itu berada di ruang ganti benar-benar kaget dengan teriakan Yama. Ryuu yang awalnya ingin mengajak Yama makan siang bersama langsung mengurungkan dirinya mengajak Yama dan perlahan berjalan mundur menjauhi Yama.
“sumimasen Yamada-san, anda dipanggil pak Jhonny Kitagawa ke Shonen Club dome*kagak tau saya apa nama domenya, jadi ngasal aja nyebutnya*” kata seorang kru yang tiba-tiba menghampiri Yama.
“Ha’I aku segera kesana” jawab Yama sembari meninggalkan teman-temannya dengan perasaan kesal.
Setibanya ia di dome, ia tak menemui seorang pun dibelakang panggung. Bahkan kakek Jhonny yangbilang ingin bertemu dengan Yama.
“Jhonny-san, Jhonny-san, anda dimana?” seru Yama. Namun todak ada seorang pun menjawab.
Ia mencoba menuju keatas panggung. Saat itu juga lampu panggung dan lampu penonton menyala. Ia benar-benar kaget saat itu. Dan yang lebih membuatnya kaget adalah kursi penonton tidak kosong. Melainkan penuh oleh para remaja yang membawa uchiwa dan poster yang bertuliskan ‘Happy Birthday’ dan yang lain bertuliskan “otanjobi omedeto gozaimasu Yamada-kun”. Disaat Yama masih melongo dengan apa yang ia saksikan, nyanyian sekelompok orang yang sangat dikenal Yama menggema di panggung dome.
Mereka semua adalah kesembilan anak HSJ yang naik kepanggung secara beriringan dan dipimpin oleh Chinen yang membawa kue ulang tahun bertuliskan “Otanjobi Omedeto Gozaimasu” saat itu pula suara penonton menggelegar menyoraki kesembilan cowok ganteng tersebut menyanyi sambil membawa kado ulang tahun mereka masing-masing untuk Yama-chan.
Chii yang berada dibarisan paling depan menyodorkan kue ulang tahun bertajak lilin angka 18 untuk ditiup Yama. Yama yang melihat ini semua benar-benar terharu.
“kalian semua” mata Yama mulai berkaca-kaca.
“Otanjobi Omedeto Yama-chan!” sahut Chii dengan senyuman mautnya.
“a…a…a…a… arigato” Yama-chan menundukkan kepalanya, mencegah airmata yang menggumpal di kelopak matanya jatuh dipipinya.
Perlahan, penonton yang memenuhi dome mulai bernyanyi ‘Happy Birthday’ untuk Yama-chan.
“make a wish dulu bro!” Hikaru tiba-tiba nongol di belakang Chii.
“eum!” angguk Yama-chan dengan wajah yang sudah basah dengan air matanya.
Yama-chan mulai menutup matanya, dan mengucapkan permohonannya didalm hati beberapa saat dan langsung meniup lilin ulang tahunnya. Seketika itu pula gemuruh suara penonton menggelegar di seisi dome. Yama-chan langsung memeluk satu persatu teman-temannya.
“nih! Kado untukmu!” Yuto menyodorkan kadonya.
“nani kore?” Yama-chan membuka isi kadonya yang ternyata berisi voucher isi ulang pulsa.
“ini untuk mengganti pulsa yang kupakai waktu itu” jawab Yuto sembari memeluk Yama.
“arigato!” Yama menepuk pundak Yuto.
“untukmu juga!” Hikaru menyodorkan kadonya.
“untuk ku? Air mineral??” tanya Yama heran. Karena hikaru memberinya ari mineral padanya begitu saja.
“mengganti air mineral milikmu yang kuhabiskan saat di ruang ganti. Maaf membuatmu marah” jawab Hikaru yang langsung dipeluk oleh Yama.
Tiba-tiba, Yama menuju ketengah panggung yang diikuti oleh sorot lampu panggung yang menyorot dirinya.
“Minna! Aku benar-benar tidak menyangka akan seperti ini tetapi, ini adalah kado TERINDAH yang pernah aku miliki! Arigato minna!!!! Arigato!!!!” teriak Yama sembari menyeka air matanya yang jatuh.
“OTANJOBI OMEDETO YAMADA-KUN!!” teriak seluruh penonton. Hal itu membuat Yama tersungkur duduk sembari menutup wajahnya yang basah dengan air mata.
Kesembilan member HSJ kemudian langsung memeluk hangat Yama dan memberikan senyuman mereka pada para penonton yang disambut teriakan histeris oleh para penonton.
“arigato minna!! Arigato!!!” teriak Yama-chan kembali sambil menunjukkan wajah tersenyumnya pada penonton.
ARIGATO!!!
=THE END=
`